Senin, 23 Januari 2017

Definisi Dari Front Office

Definisi Dari Front Office 

Adalah merupakan departemen yang bertanggung jawab atas penjualan kamar hotel berdasarkan cara yang sistematik melalui reservasi hingga penyerahan kamar kepada tamu hotel dan memberikan pelayanan informasi kepada para tamu hotel selama mereka berada dan menginap dihotel . Dapat dilihat dari definisi diatas bahwa kantor depan merupakan departemen yang memiliki peranan sebagai penjual kamar dan secara langsung

merupakan sumber pendapatan utama setiap hotel. Departemen memberikan layanan yang penuh kepada tamu dari sebelum tamu menginap, saat kedatangan tamu, selama tinggal di hotel, dan saat hendak meninggalkan hotel.
Fungsi Dan Tujuan Kantor Depan :

Kantor Depan adalah cermin dari kualitas hotel untuk pertama kali bagi tamu saat memasuki suatu Hotel, untuk itu kesiapan, kesigapan, ketepatan serta kemampuan semua karyawan di bagian kantor depan
dalam menjalankan fungsi tugas dan tanggung jawabnya sangatlah menentukan dalam memberikan impresi baik maupun kurang baik atau buruk pada para tamu Hotel sebelum para tamu tersebut mendapatkan
pelayanan dan pengalaman yang lainnya saat mereka dating untuk menginap maupun tidak di suatu Hotel. Ingat ada dorongan motivasi berupa slogan bagi karyawan kantor depan sebagai berikut :

“Mungkinkah kita mendapatkan kesempatan kedua untuk memberikan image yang baik kepada para tamu kita “.

front office secara operasional berhubungan dengan tamu dan area kerjanya tidak jauh dari lobby, daerah yang paling ramai hilir mudik tamunya, oleh sebab itu bagian ini disebut dengan bagian Kantor depan atau Biasa di sebut dengan front office. Kantor depan hotel merupakan salah satu bagian dari hotel yang paling penting dalam hal mewujudkan tujuan yang akan dicapai oleh hotel. Tujuan dari kantor depan hotel adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan jumlah tamu langganan
  • Meningkatkan tingkat hunian kamar serta pendapatan hotel dari tahun ke tahun
  • Memenuhi kebutuhan dan kepuasan tamu secara baik, tepat dan cepat kepada tamu
  • Membentuk citra hotel yang positif    
 Kantor depan hotel memiliki fungsi dalam mewujudkan tujuan dari hotel, fungsi tersebut 

dilakukan oleh petugas kantor depan sehari-hari, adapun fungsi-fungsi tersebut adalah 

 Menjual kamar, kegiatan yang dilakukan antara lain: 
      1. Memberikan informasi mengenai seluruh produk, fasilitas, pelayanan dan aktivitas yang ada di hotel maupun diluar hotel
      2. Mengkoordinasikan kepada bagian lain yang terkait dalam rangka memenuhi keinginan tamu serta memberikan pelayanan yang maksimal
      3. Melaporkan status kamar yang terkini
      4. Mencatat, memeriksa pembayaran tamu serta menangani rekening tamu
      5. Membuat laporan yang dibutuhkan oleh hotel
      6. Memberikan pelayanan telekomunikasi untuk tamu
      7. Memberikan pelayanan barang bawaan tamu
      8. Menyelesaikan keluhan tamu

      Selain mempunyai fungsi yang penting, front office juga berperan penting dalam hal pelayanan dan pencapaian tujuan hotel yakni memberikan pelayanan yang diharapkan oleh tamu, membentuk citra hotel dan pendapatan yang maksimal. 

      Tugas dan Tanggung Jawab Housekeeping


      Tugas Dan Tanggung Jawab Departemen Housekeeping - Dari beberapa pengertian housekeeping tentang Tugas Dan Tanggung Jawab Departemen Housekeeping sangatlah penting bagi mahasiswa/mahasiswi ataupun pelajar yang yang sekarang ini banyak mempelajari di materi Pendidikan Perhotelan. Nah,,hari ini Blog CJDW akan menjelaskan step by step tentang Tugas Dan Tanggung Jawab Departemen HousekeepingOke sobat inilah beberapa tugas dan tanggung jawabnya housekeeping di dalam hotel

      1. Tugas Dan Tanggung Jawab Manajemen

      Di lingkungan kerja Departemen Housekeeping meliputi tenaga dan material/bahan-bahan mahal, maka departemen Housekeeping harus melakukan hal-hal sebagai berikut :

      -Mengadakan supervise dan latihan terhadap karyawan sehingga tercapai efisiensi tenaga secara optimal.

      -Memilih dan menentukan cleaning equipment & cleaning material yang sesuai dengan kebutuhan.
      -Selalu mengadakan inventarisasi terhadap semua barang.
      -Mengusahakan terbinanya kerja sama antar semua departemen.
      -Mengusahakan system komunikasi yang baik.

      2. Tanggung Jawab Terhadap Tamu
      -Menciptakan ruangan yang comfortable (Menyenangkan)
      -Mengusahakan ruanganyang terjamin kebersihan dan keamanannya (Hygiene & Safety).
      Misalnya :
      a.Karpet tidak boleh berlipat-lipat.
      b.Air yang menggenang harus segera di keringkan.
      c.Kaca yang terlalu bersih harus di beri tanda.
      d.Memperhatikan hal-hal kecil tetapi penting, misalnya ruangan yang gelap, kursi-kursi yang melintang, lantai yang terlalu licin maupun puntung rokok yang masih menyala.

      3. Tanggung Jawab Terhadap Departemen Lain
      -Terhadap departemen Front Office : Menjalin komunikasi timbal-balik yang baik dimana front office berfungsi menjual produk Housekeeping.
      -Terhadap departemen Food & Beverage : Menciptakan ruangan-ruangan retoran dan Public Area yang bersih termasuk segala keperluan untuk memasak dan keperluan linen.
      -Terhadap departemen Engineering & Maintenance : Menciptakan komunikasi timbal balik yang baik dengan departemen Engineering & Maintenance, agar setiap kerusakan secepatnya dapat di perbaiki supaya kamar segera siap di gunakan oleh tamu yang akan menginap di kamar Hotel.

      4. Tanggung Jawab Terhadap Staff
      -Saling membantu dan menunjang tanpa mengurangi wewenang masing-masing.
      -Saling menghargai dan disiplin.

      Gambar Gambar Tentang Housekeeping

      Hasil gambar untuk gambar-gambar housekeeping


      Hasil gambar untuk gambar-gambar housekeeping


      Hasil gambar untuk gambar-gambar housekeeping


      Hasil gambar untuk gambar-gambar housekeeping

      Minggu, 15 Januari 2017

      PENGERTIAN TENTANG AKOMODASI PERHOTELAN 


      Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu. Pengertian hotel ini dapat disimpulkan dari beberapa definisi hotel seperti tersebut di bawah ini :
      a. Salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersil (Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT 1987)
      b. Bangunan yang dikelola secara komersil dengan memberikan fasilitas penginapan untuk masyarakat umum dengan fasilitas sebagai berikut :
      1) Jasa penginapan
      2) Pelayanan makanan dan minuman
      3) Pelayanan barang bawaan
      4) Pencucian pakaian
      5) Penggunaan fasilitas perabot dan hiasan-hiasan yang ada di dalamnya.
      (Endar Sri,1996:8)
      c. Sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran.
      Karakteristik Hotel

      Perbedaan antara hotel dengan industri lainnya adalah :
      a. Industri hotel tergolong industri yang padat modal serta padat karya yang artinya dalam pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar dengan tenaga pekerja yang banyak pula.
      b. Dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada sektor ekonomi, politik, sosial, budaya, dan keamanan dimana hotel tersebut berada.
      c. Menghasilkan dan memasarkan produknya bersamaan dengan tempat dimana jasa pelayanannya dihasilkan.
      d. Beroperasi selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur dalam pelayanan jasa terhadap pelanggan hotel dan masyarakat pada umumnya.
      e. Memperlakukan pelanggan seperti raja selain juga memperlakukan pelanggan sebagai patner dalam usaha karena jasa pelayanan hotel sangat tergantung pada banyaknya pelanggan yang menggunakan fasilitas hotel tersebut.

      Jenis Hotel
      Penentuan jenis hotel tidak terlepas dari kebutuhan pelanggan dan ciri atau sifat khas yang dimiliki wisatawan (Tarmoezi, 2000) :
      5) Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat dari lokasi dimana hotel tersebut dibangun, sehingga dikelompokkan menjadi:

      a. City Hotel
      Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan bagi masyarakat yang bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka waktu pendek). City Hotel disebut juga sebagai transit hotel karena biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang memanfaatkan fasilitas dan pelayanan bisnis yang disediakan oleh hotel tersebut.
      b. Residential Hotel
      Hotel yang berlokasi di daerah pinngiran kota besar yang jauh dari keramaian kota, tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha. Hotel ini berlokasi di daerah-daerah tenang, terutama karena diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka waktu lama. Dengan sendirinya hotel ini diperlengkapi dengan fasilitas tempat tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga.
      c. Resort Hotel
      Hotel yang berlokasi di daerah pengunungan (mountain hotel) atau di tepi pantai (beach hotel), di tepi danau atau di tepi aliran sungai. Hotel seperti ini terutama diperuntukkan bagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur atau bagi mereka yang ingin berekreasi.
      d. Motel (Motor Hotel)
      Hotel yang berlokasi di pinggiran atau di sepanjang jalan raya yang menghubungan satu kota dengan kota besar lainnya, atau di pinggiran jalan raya dekat dengan pintu gerbang atau batas kota besar. Hotel ini diperuntukkan sebagai tempat istirahat sementara bagi mereka yang melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil sendiri. Oleh karena itu hotel ini menyediakan fasilitas garasi untuk mobil.

      Segi Jumlah Kamar Hotel

      Menurut Tarmoezi (Tarmoezi,2000:3), dari banyaknya kamar yang disediakan, hotel dapat dibedakan menjadi :
      a. Small Hotel
      Jumlah kamar yang tersedia maksimal sebanyak 28 kamar.
      b. Medium Hotel
      Jumlah kamar yang disediakan antara 28- 299 kamar.
      c. Large Hotel
      Jumlah kamar yang disediakan sebanyak lebih dari 300 kamar.

      Klasifikasi Hotel
      Menurut keputusan direktorat Jendral Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi no 22/U/VI/1978 tanggal 12 Juni 1978 (Endar Sri, 1996 : 9), klasifikasi hotel dibedakan dengan menggunakan simbol bintang antara 1-5. Semakin banyak bintang yang dimiliki suatu hotel, semakin berkualitas hotel tersebut. Penilaian dilakukan selama 3 tahun sekali dengan tatacara serta penetapannya dilakukan oleh Direktorat Jendral Pariwisata.